Kafe Lampung

BELAJAR MEMBUAT TOKO ONLINE KAMU DI TOKOPEDIA, SHOPEE, BUKALAPAK & BLIBLI Yang ingin belajar dari nol sampai bisa, yuk pantengin tulisan-tulisan kami di sini ?. Ke depan kami akan isi = UMKM. CLUB .ID dengan tips-tips jual-beli online yang mudah, easy reading dan kamu semua pasti bisa. yang PASTI, penjual yang oke adalah juga pembeli yang oke. Ini hukum dagangnya. Jadi sebelum kamu ingin menjadi penjual yang oke, tentu saja, harus mengerti perilaku pembeli dengan mencoba dulu menjadi 'pembeli itu sendiri'. Manfaatkan internet dan media online untuk mencari tambahan penghasilan atau membangun usaha kamu sendiri ?. Salam, UMKM. CLUB .ID Belajar jual-beli online dari nol sampai bisa. Yuk pantengin tulisan-tulisan kami di sini ?. Ke depan kami akan isi = UMKM. CLUB .ID dengan tips-tips jual-beli online yang mudah, easy reading dan kamu semua pasti bisa. yang PASTI, penjual yang oke adalah juga pembeli yang oke. Ini hukum dagangnya. Jadi sebelum kamu ingin menjadi penjual yang oke, tentu saja, harus mengerti perilaku pembeli dengan mencoba dulu menjadi 'pembeli itu sendiri'. Manfaatkan internet dan media online untuk mencari tambahan penghasilan atau membangun usaha kamu sendiri ?. Salam, UMKM. CLUB .ID

PRESIDEN JOKOWI MENGINGATKAN PEJABAT PEMERINTAHAN AGAR TIDAK KORUPSI Saya pikir, ini post IG terbaik yang dibuat Presiden Jokowi. Jabatan adalah amanah. Amanah dari rakyat dalam sistem demokrasi berbangsa & bernegara. Amanah dari Tuhan Yang Mahakuasa sebagai hakim sesungguhnya di hari akhir. Setiap manusia yang menjadi pemimpin di muka bumi sudah pasti hal itu merupakan Qadarullah / Takdir Allah (tidak peduli apa pun identitas SARA-nya), kalau memang sudah 'garis tangan' atau takdir hidupnya demikian, maka kun fayakun --Terjadilah. Namun soal pertanggungjawaban di hadapan Tuhan di hari akhir, tentu bergantung bagaimana proses selama memimpin yang dilalui oleh masing-masing pemimpin. Oleh karena itu, setiap pejabat pemerintahan (Pempus, Pemda dan BUMN) selain dituntut agar dapat bersikap seadil-adilnya, juga dituntut agar tidak 'menukar kepentingan rakyat' demi memperkaya diri sendiri. Nah, khususnya bagi pejabat pemerintahan yang beragama islam nih ?, sepertinya kita sama-sama pernah mendengar cerita humor (fiksi) tentang Tukang Kayu yang sudah banyak sumber menceritakannya : https://palembang.tribunnews.com/2015/12/04/kisah-tukang-kayu-menemani-mayat-konglomerat-dalam-kubur-selama-40-hari https://www.youtube.com/watch?v=KFAtUOqPEz8 https://catatankakimu.wordpress.com/2016/11/03/hisab-harta-kisah-tukang-kayu-dan-kapaknya-perhitungan-harta-setelah-meninggal/ DI SINI, mari coba kita ulangi lagi kisah tersebut yuk ?: ---- Di sebuah negeri ada seseorang yang sangat kaya raya, di usia senjanya dia mengalami ketakutan menghadapi kematian, tinggal di liang kubur. Akhirnya si saudagar ini mengumpulkan anak - anaknya dan bertanya, "Anak-anakku, usia bapak sudah sangat tua, sepertinya bapak tidak lama lagi akan meninggal, bapak sangat takut sendirian di dalam kubur. Di antara kalian, adakah yang mau menemani bapak selama 40 hari di dalam kubur? Sebagai imbalannya bapak akan berikan separuh kekayaan bapak untuk yang bersedia". Suasana menjadi hening sejenak, tak satupun dari keempat anaknya yang memberikan tanggapan. Akhirnya sadarlah si bapak bahwa tidak seorangpun dari ke empat anaknya yang bersedia menemaninya di dalam kubur. Beberapa waktu kemudian, si saudagar ini memanggil saudara-saudaranya dan diberikan tawaran yang sama, namun secara kompak saudaranya menolak tawaran tersebut dengan alasan "hanya orang gila yang mau menemani mayat di dalam kubur!" Bahkan dibayar dengan seluruh kekayaannya pun mereka tak akan sudi menemani di dalam kubur selama 40 malam. Beberapa waktu kemudian, saudagar kaya itu akhirnya meninggal dunia. Keluarga besarnya pun membuatkan kuburan yang lapang-lebih lebar dari sewajarnya, sambil menyebar sayembara : barang siapa yang bersedia menemani si saudagar di dalam kubur selama 40 hari maka akan mendapatkan hadiah setengah dari kekayaan saudagar tersebut. Sampai saat itu, belum ada satu pun warga yang bersedia. Kabar sayembara tersebut sampailah ke telinga keluarga penebang kayu yang berada jauh dari keramaian kota. istri :" bang, kau selama ini bekerja dari pagi sampai malam, kau tak takut singa, hantu kuntilanak dan hewan buas lainnya". suami :" maksud kau apa, dek?, abang hanya punya kemampuan menebang kayu, jadi merasa sulit untuk keluar dari profesi ini". Setelah diceritakan oleh istrinya tentang kabar sayembara dari keluarga saudagar kaya tersebut, si tukang kayu bersedia untuk menemani si mayat selama 40 hari di dalam kubur. Sambil membawa kapak kesayangan, bukti dirinya memang betul seorang tukang kayu, akhirnya ia pun berangkat ke kota sesuai saran istrinya agar menerima tantangan sayembara tersebut. Setelah 70 langkah orang yang terakhir melayat meninggalkan si tukang kayu bersama si mayat di dalam kuburan, datanglah dua sosok malaikat, yaitu Munkar dan Nakir. Si tukang kayu pun merasa ketakutan, lalu memutuskan untuk sembunyi di balik perabotan yang ada di dalam kubur. Anehnya, malaikat tidak menghampiri si mayat, yang dihampiri malah si tukang kayu tersebut lalu terjadilah dialog antara malaikat dan si tukang kayu dan malaikat malaikat :" hei kamu siapa?" t.kayu :" saya tukang kayu, malaikat" malaikat :" yang ditanganmu itu apa?" t. kayu :" kapak, malaikat, saya gunakan untuk bekerja" malaikat :" bagaimana kau mendapatkan kapak itu?" t. kayu :" saya beli di pasar malaikat" malaikat :" darimana kau dapat duit untuk membelinya?" t. kayu :" dari hasil jual kayu bakar malaikat" kemudian malaikat tersebut meninggalkan si tukang kayu tersebut yang bercucuran keringat karena rasa takut. beberapa waktu kemudian, malaikat datang lagi, dan lagi lagi yang didatangi adalah si tukang kayu tersebut malaikat :? dari mana kau dapat kayu yang kau tebang t. kayu :? dari hutan, malaikat? malaikat : ? itu kayu milik siapa t. kayu :?mana ku tau, malaikat. Kayu ? kayu itu tumbuh begitu saja di tengah hutan, karena ga ada yang punya, ya aku tebang saja dan dijual ke pasar? Malaikat mengakhiri pertanyaan, lalu meninggalkan pemuda tersebut. Beberapa waktu kemudian, malaikat tersebut datang lagi dan menemui pemuda tukang kayu tersebut : Malaikat :?apa yang kamu lakukan dengan kayu yang telah kau tebang itu T. kayu : ? saya jadikan kayu bakar lalu saya jual? Malaikat :? apakah kau telah mengikat kayu bakarmu dengan ikatan yang sama tanpa mengurangi sedikitpun ukuran dan jumlahnya t. kayu :? ya ampun, mana ku tau malaikat, ga mungkin lah aku bisa membuat ikatannya persis sama 100 %? malaikat :? lalu uang hasil jual kayu bakar kau gunakan untuk apa t. kayu : ? saya gunakan untuk memberi makan anak istri saya malaikat? malaikat tersebut meninggalkan pemuda tukang kayu tersebut. Pada hari ke 39 si tukang kayu merasa sangat tertekan, karena pertanyaan seputar kapak belum juga selesai, dia bergumam dalam hati : ? ini baru urusan kapak, sudah hampir 40 hari belum ada tanda tanda akan selesai pertanyaan seputar kapak, terus bagaimana dengan tangan, kaki, harta dan seterusnya punya si mayat?. Akhirnya, si tukang kayu tersebut memutuskan untuk kabur dari dalam kubur sebelum malaikat datang lagi dengan pertanyaan masih seputar kapak! Di luar kuburan, sudah ramai orang menanti ingin menyaksikan pemuda tukang kayu menjadi seorang yang kaya raya secara mendadak. Tapi penduduk setempat merasa heran dengan pemuda tersebut, mengapa dia meninggalkan kuburan padahal tinggal sehari saja di dalam kubur setelah itu dia akan jadi orang kaya raya. Salah seorang di antara mereka menanyai pemuda si tukang kayu tersebut: Warga:? lho bukannya tinggal sehari lagi, mengapa kau tidak sabar menunggunya, bukankah kau akan jadi orang kaya raya t. kayu :? saya ga mau, di alam kubur urusan KAPAK saja diinterogasi panjangnya minta ampun, Apalagi urusan harta melimpah punya si mayat! Buat kalian sajalah! Saya lebih baik hidup apa adanya daripada dibuat pusing dengan banyaknya pertanyaan yang harus saya jawab nanti?. Ujar pemuda tersebut. Warga pun mulai ingat kembali bahwa harta dunia, dan apa saja yang ada pada diri kita akan dimintai pertanggungjawabannya di alam kubur dan hari akhir, dan tak satupun yang terlewatkan. ? ............. Hikmah: Pergunakanlah apa yang kita miliki saat ini untuk mendekatkan kita pada Allah, baik itu harta, jabatan, anggota badan, usia dsb. Kita mungkin bukan penganut agama yang alim / taat, tetapi kita sama-sama tahu, suatu hari nanti, entah kapan, 'Kematian' itu PASTI akan datang ; menjemput setiap manusia untuk meninggalkan gemerlap-mewahnya kehidupan ---saat terlahir seorang diri, saat wafat pun akan dikubur seorang diri. Iya, sendirian di balik tanah gelap pusara. ? ? PRESIDEN JOKOWI MENGINGATKAN PEJABAT PEMERINTAHAN AGAR TIDAK KORUPSI Saya pikir, ini post IG terbaik yang dibuat Presiden Jokowi. Jabatan adalah amanah. Amanah dari rakyat dalam sistem demokrasi berbangsa & bernegara. Amanah dari Tuhan Yang Mahakuasa sebagai hakim sesungguhnya di hari akhir. Setiap manusia yang menjadi pemimpin di muka bumi sudah pasti hal itu merupakan Qadarullah / Takdir Allah (tidak peduli apa pun identitas SARA-nya), kalau memang sudah 'garis tangan' atau takdir hidupnya demikian, maka kun fayakun --Terjadilah. Namun soal pertanggungjawaban di hadapan Tuhan di hari akhir, tentu bergantung bagaimana proses selama memimpin yang dilalui oleh masing-masing pemimpin. Oleh karena itu, setiap pejabat pemerintahan (Pempus, Pemda dan BUMN) selain dituntut agar dapat bersikap seadil-adilnya, juga dituntut agar tidak 'menukar kepentingan rakyat' demi memperkaya diri sendiri. Nah, khususnya bagi pejabat pemerintahan yang beragama islam nih ?, sepertinya kita sama-sama pernah mendengar cerita humor (fiksi) tentang Tukang Kayu yang sudah banyak sumber menceritakannya : https://palembang.tribunnews.com/2015/12/04/kisah-tukang-kayu-menemani-mayat-konglomerat-dalam-kubur-selama-40-hari https://www.youtube.com/watch?v=KFAtUOqPEz8 https://catatankakimu.wordpress.com/2016/11/03/hisab-harta-kisah-tukang-kayu-dan-kapaknya-perhitungan-harta-setelah-meninggal/ DI SINI, mari coba kita ulangi lagi kisah tersebut yuk ?: ---- Di sebuah negeri ada seseorang yang sangat kaya raya, di usia senjanya dia mengalami ketakutan menghadapi kematian, tinggal di liang kubur. Akhirnya si saudagar ini mengumpulkan anak - anaknya dan bertanya, "Anak-anakku, usia bapak sudah sangat tua, sepertinya bapak tidak lama lagi akan meninggal, bapak sangat takut sendirian di dalam kubur. Di antara kalian, adakah yang mau menemani bapak selama 40 hari di dalam kubur? Sebagai imbalannya bapak akan berikan separuh kekayaan bapak untuk yang bersedia". Suasana menjadi hening sejenak, tak satupun dari keempat anaknya yang memberikan tanggapan. Akhirnya sadarlah si bapak bahwa tidak seorangpun dari ke empat anaknya yang bersedia menemaninya di dalam kubur. Beberapa waktu kemudian, si saudagar ini memanggil saudara-saudaranya dan diberikan tawaran yang sama, namun secara kompak saudaranya menolak tawaran tersebut dengan alasan "hanya orang gila yang mau menemani mayat di dalam kubur!" Bahkan dibayar dengan seluruh kekayaannya pun mereka tak akan sudi menemani di dalam kubur selama 40 malam. Beberapa waktu kemudian, saudagar kaya itu akhirnya meninggal dunia. Keluarga besarnya pun membuatkan kuburan yang lapang-lebih lebar dari sewajarnya, sambil menyebar sayembara : barang siapa yang bersedia menemani si saudagar di dalam kubur selama 40 hari maka akan mendapatkan hadiah setengah dari kekayaan saudagar tersebut. Sampai saat itu, belum ada satu pun warga yang bersedia. Kabar sayembara tersebut sampailah ke telinga keluarga penebang kayu yang berada jauh dari keramaian kota. istri :" bang, kau selama ini bekerja dari pagi sampai malam, kau tak takut singa, hantu kuntilanak dan hewan buas lainnya". suami :" maksud kau apa, dek?, abang hanya punya kemampuan menebang kayu, jadi merasa sulit untuk keluar dari profesi ini". Setelah diceritakan oleh istrinya tentang kabar sayembara dari keluarga saudagar kaya tersebut, si tukang kayu bersedia untuk menemani si mayat selama 40 hari di dalam kubur. Sambil membawa kapak kesayangan, bukti dirinya memang betul seorang tukang kayu, akhirnya ia pun berangkat ke kota sesuai saran istrinya agar menerima tantangan sayembara tersebut. Setelah 70 langkah orang yang terakhir melayat meninggalkan si tukang kayu bersama si mayat di dalam kuburan, datanglah dua sosok malaikat, yaitu Munkar dan Nakir. Si tukang kayu pun merasa ketakutan, lalu memutuskan untuk sembunyi di balik perabotan yang ada di dalam kubur. Anehnya, malaikat tidak menghampiri si mayat, yang dihampiri malah si tukang kayu tersebut lalu terjadilah dialog antara malaikat dan si tukang kayu dan malaikat malaikat :" hei kamu siapa?" t.kayu :" saya tukang kayu, malaikat" malaikat :" yang ditanganmu itu apa?" t. kayu :" kapak, malaikat, saya gunakan untuk bekerja" malaikat :" bagaimana kau mendapatkan kapak itu?" t. kayu :" saya beli di pasar malaikat" malaikat :" darimana kau dapat duit untuk membelinya?" t. kayu :" dari hasil jual kayu bakar malaikat" kemudian malaikat tersebut meninggalkan si tukang kayu tersebut yang bercucuran keringat karena rasa takut. beberapa waktu kemudian, malaikat datang lagi, dan lagi lagi yang didatangi adalah si tukang kayu tersebut malaikat :? dari mana kau dapat kayu yang kau tebang t. kayu :? dari hutan, malaikat? malaikat : ? itu kayu milik siapa t. kayu :?mana ku tau, malaikat. Kayu ? kayu itu tumbuh begitu saja di tengah hutan, karena ga ada yang punya, ya aku tebang saja dan dijual ke pasar? Malaikat mengakhiri pertanyaan, lalu meninggalkan pemuda tersebut. Beberapa waktu kemudian, malaikat tersebut datang lagi dan menemui pemuda tukang kayu tersebut : Malaikat :?apa yang kamu lakukan dengan kayu yang telah kau tebang itu T. kayu : ? saya jadikan kayu bakar lalu saya jual? Malaikat :? apakah kau telah mengikat kayu bakarmu dengan ikatan yang sama tanpa mengurangi sedikitpun ukuran dan jumlahnya t. kayu :? ya ampun, mana ku tau malaikat, ga mungkin lah aku bisa membuat ikatannya persis sama 100 %? malaikat :? lalu uang hasil jual kayu bakar kau gunakan untuk apa t. kayu : ? saya gunakan untuk memberi makan anak istri saya malaikat? malaikat tersebut meninggalkan pemuda tukang kayu tersebut. Pada hari ke 39 si tukang kayu merasa sangat tertekan, karena pertanyaan seputar kapak belum juga selesai, dia bergumam dalam hati : ? ini baru urusan kapak, sudah hampir 40 hari belum ada tanda tanda akan selesai pertanyaan seputar kapak, terus bagaimana dengan tangan, kaki, harta dan seterusnya punya si mayat?. Akhirnya, si tukang kayu tersebut memutuskan untuk kabur dari dalam kubur sebelum malaikat datang lagi dengan pertanyaan masih seputar kapak! Di luar kuburan, sudah ramai orang menanti ingin menyaksikan pemuda tukang kayu menjadi seorang yang kaya raya secara mendadak. Tapi penduduk setempat merasa heran dengan pemuda tersebut, mengapa dia meninggalkan kuburan padahal tinggal sehari saja di dalam kubur setelah itu dia akan jadi orang kaya raya. Salah seorang di antara mereka menanyai pemuda si tukang kayu tersebut: Warga:? lho bukannya tinggal sehari lagi, mengapa kau tidak sabar menunggunya, bukankah kau akan jadi orang kaya raya t. kayu :? saya ga mau, di alam kubur urusan KAPAK saja diinterogasi panjangnya minta ampun, Apalagi urusan harta melimpah punya si mayat! Buat kalian sajalah! Saya lebih baik hidup apa adanya daripada dibuat pusing dengan banyaknya pertanyaan yang harus saya jawab nanti?. Ujar pemuda tersebut. Warga pun mulai ingat kembali bahwa harta dunia, dan apa saja yang ada pada diri kita akan dimintai pertanggungjawabannya di alam kubur dan hari akhir, dan tak satupun yang terlewatkan. ? ............. Hikmah: Pergunakanlah apa yang kita miliki saat ini untuk mendekatkan kita pada Allah, baik itu harta, jabatan, anggota badan, usia dsb. Kita mungkin bukan penganut agama yang alim / taat, tetapi kita sama-sama tahu, suatu hari nanti, entah kapan, 'Kematian' itu PASTI akan datang ; menjemput setiap manusia untuk meninggalkan gemerlap-mewahnya kehidupan ---saat terlahir seorang diri, saat wafat pun akan dikubur seorang diri. Iya, sendirian di balik tanah gelap pusara. ? ?